1. Pemberian Pakan Terlalu Dini bisa mengakibatkan kematian masal di awal tebar.
Apabila kita terburu-buru dalam pemberian pakan pada awal tebar maka akan berisiko sekali terhadap kesehatan ikan, pada awal tebar kita harus menunggu bibit yang kita tebar tidak ada yang menggantung di permukaan air. Kita tunggu sampai bibit benar-benar sudah beradaptasi dengan lingkungan kolam baru kita beri pakan bibit tersebut. Minimal tunggu sampai tiga hari baru diberikan pakan. Risiko apabila memberikan pakan terlalu dini adalah kematian bibit lele yang tidak terlihat, biasanya yang mati adalah bibit lele yang belum beradaptasi dengan lingkungan dan bibit lele yng kurang sehat. Tiga hari paska pemberian pakan akan terlihat ada ikan yang mengapung putih di permukaan kolam, itu berarti masih ada banyak ikan yang mati didasar dan tidak terlihat. Hal tersebut bisa mempengaruhi kondisi air dan bisa mempengaruhi kesehatan ikan yang lain yang masih hidup.
2. Pemberian pakan yang tidak terkontrol di 30 hari pertama mengakibatkan size variasi yang tidak wajar.
Pada 30 hari pertama budidaya adalah waktu yang terpenting untuk kelangsungan budidaya sampai panen tiba, pakan yang tidak terkontrol akan mengakibatkan size variasi yang tidak wajar. Biasanya ada 5 lebih ukuran lele yang berbeda dalam satu kolam. Gunakan 30 hari pertama ini untuk menyamaratakan ukuran tubuh ikan dengan cara pemberian pakan yang terkontrol. Pakan terkontrol disini adalah pemberian pakan dihentikan ketika lele sudah bergerak melambat, segera hentikan jangan terbawa nafsu untuk memberi pakan yang lebih walaupun lele masih mau makan. Pakan terkontrol tersebut di tunjang dengan minimal pemberian pakan adalah 5 x dalam sehari dan pergantian air bawah sebanyak 30% minimal 1 minggu sekali dan lebih baiknya setiap 3 hari sekali.
3. Pakan yang tidak terukur berisiko lele kurang pakan dan lele kelebihan pakan.
Satu minggu sekali harus dilakukan sampling bobot rata-rata ikan untuk mnegetahui jatah pakan yang diberikan apakah kelebihan atau kekurangan. Jatah pakan yang pas akan bisa mengoptimalkan profit budidaya, pemberian pakan yang kurang akan menghambat tumbuh kembang lele dan pemberian pakan yang berlebihan bisa mengakibatkan FCR tinggi yang berakibat tidak optimalnya profit yang didapat. Untuk mengukur kebutuhan pakan yang pas bisa menggunakan tabel FR yang banyak di unggah pada situs web lainnya. Aatau bisa ketik email anda ke kolam komentar untuk saya kirim tabel dan cara menghitungnya.
Tiga hal tersebut semoga bisa menjadi kunci keberhasilan dalam budidaya lele, selain tiga hal tersebut dalam pemberian pakan dengan protein tinggu maka akan mudah kualitas air menjadi turun. Tetapi dengan pergantian air akan bisa mengatasi hal tersebut. Semoga informasi yang singkat tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.
0 Response to "Risiko Dalam Pemberian Pakan Yang Harus Kita Ketahui"